

oleh: Chiaki Asaari
Kesepian dalam hubungan CINTA
Kamu sudah memiliki pasangan. Seharusnya kamu sudah merasa bahagia. Tapi kenyataannya tidak begitu. Malah kamu merasa sangat kesepian..
Kamu merasa ada yang telah berubah dalam hubungan sama pasangan kamu ? Tidak seperti semula…
Kenapa sih? Bagaimana bisa begitu ?
Kok tiba-tiba gak ada lagi hubungan timbal balik seperti sebelumnya. Malah sekarang kamu benar-benar merasa sendirian.
Banyak alasan sehingga bisa terjadi seperti ini. Misalkan:
Baru punya anak, semua rutinitas di rumah berubah, dan kamu merasa kesepian.
Mungkin kamu berdua sangat sibuk sampai gak punya waktu untuk satu sama lain.
Atau kamu sering berantem dan sama-sama gak mau benar-benar pecahkan persoalan.
Intinya kamu merasa TIDAK TERLIHAT oleh pasangan!
Apa yang bisa menyebabkan keadaan seperti ini ? Dan apa ada solusi mengenai persoalan ini ?.

Anthony Tran on Unsplash_____ “Kenapa cinta begitu rumit?”
Namun apa gerangan penyebab utama rasa kesepian dalam suatu hubungan cinta?Nah ini adalah satu hal yang yang perlu kita cari dasarnya.
Catatan:
Artikel ini bukan saran hitam putih. Dalam banyak kasus, salah satu dari pasangan telah berhenti berusaha, menyerah atau membiarkan hubungan itu mati.
Kesepian kamu mungkin disebabkan oleh pasanganmu yang tidak lagi peduli secara mental dan emosi.
Jika itu masalahnya, saya sarankan untuk mempertimbangkan kembali hubungan tersebut, karena dapat merusak kesehatan dan kebahagiaan kamu..

“Mendapatkan kebahagiaan sejati adalah dambaan setiap orang”
Pikiranmu Mempengaruhi Kenyataan
Yaitu:
-
- Dia bertanggung jawab untuk membuat saya bahagia.
- Dia bertanggung jawab untuk memenuhi semua kebutuhan saya.
- Kalau gak mau ikutin maunya saya, dia tidak cocok untuk saya.
Dengan kata lain, kita menjalin hubungan cinta dengan pola pikir keliru. Hal yang telah dikondisikan ke dalam pikiran kita sejak lahir.
Ketika merasa kesepian dalam hubungan, kita cenderung menyalahkan perasaan itu pada pasangan kita. Atau pada hubungan cinta itu sendiri.
Atau pada apa yang SEDANG atau SEDANG TIDAK terjadi.
Luangkan waktu sejenak untuk memikirkan alasan mengapa kamu merasa kesepian.
Coba lakukan sebagai berikut:
Ambillah buku atau kertas kosong dan bagi halaman itu menjadi dua.
Dalam satu sisi, tulis: “Hal-hal yang sedang terjadi dalam hubungan saya yang membuat saya merasa kesepian.”
Lalu di sisi lainnya tulis: “”Hal-hal yang sedang tidak terjadi dalam hubungan saya yang membuat saya merasa kesepian.”
Dengan demikian kamu akan menemukan sejumlah alasan menarik mengapa kamu merasa kesepian dalam hubungan kamu.
Seringkali, alasan-alasan ini masuk dalam kategori berikut:Pasangan kamu tidak meluangkan cukup waktu bersama kamu.
-
- Pasangan kamu kurang peduli dibanding kamu.
- Pasangan kamu kurang berkomitmen dibanding kamu.
- Pasangan kamu kurang perhatian sama kamu.
- Pasangan kamu tidak menunjukkan rasa terima kasih atas apa yang kamu lakukan.
- Percakapan kalian murni transaksional dan tidak memiliki kedalaman.
- Pasangan kamu tidak peduli dengan hal-hal yang kamu pedulikan.
Semua alasan untuk merasa kesepian dalam suatu hubungan cinta tampaknya secara eksklusif menunjuk kepada ORANG LAIN. Dan tampaknya tidak ada hubungan dengan pemikiran kamu sendiri.
Namun benarkah demikian?
Apakah memang semua karena kesalahan pasangan kita?
Mungkin gak, itu semua hanyalah hasil dari pemikiran kita…?
Saya harus mengingatkan kamu pada satu hal penting;

Anthony Tran on Unsplash_____ “Kenapa dia selalu sibuk dan tidak punya waktu lagi untukku?”
Berhenti Merasa Kesepian dalam Suatu Hubungan … Sekarang juga!
Kita cenderung berpikir bahwa seseorang yang mencintai kamu akan menghilangkan rasa kesepian kamu.
Tapi ini salah! Sama sekali tidak benar!
Seberapa sering kamu dikelilingi oleh keluarga dan teman yang memberikan cinta dan kasih sayang, tapi kamu tetap merasa gak bahagia?
Jika dicintai oleh orang lain benar-benar bisa membuatmu bahagia, maka kamu tidak seharusnya merasa seperti ini.
Hal yang sama berlaku dalam hubunganmu dengan pasangan kamu.
Begini: Di masa lalu pasangan memperlakukanmu dengan cinta, kebaikan, dan perhatian. Tetapi kamu masih merasa sengsara atau gak puas.
Jika cinta dan perhatian pasangan yang benar-benar kamu cari, seharusnya kamu sudah merasa bahagia.
Jadi, apa yang sebenarnya membuat kamu merasa kesepian?.
Bisakah mempercayai pikiran-pikiranmu?
Contohnya begini…
Dia biasanya pulang malam, dan kalian nyaris tidak punya waktu untuk satu sama lain.
Maka kamu menyalahkan rasa kesepianmu kepadanyaTetapi, apa yang akan terjadi kalau kamu tidak berpikir seperti itu?
-
- Kamu akan baik-baik saja.
- Kamu tidak akan memiliki masalah dengan hari-hari pasanganmu yang panjang di tempat kerja.
- Kamu tidak akan merasa kesal atau kurang bahagia.
Inilah alasan mengapa sangat penting bagi kamu untuk memeriksa dan mengamati pikiran kamu. Apakah pandangan kamu memang benar ?
Ini hanya akan membantu kalau kamu 100% jujur dengan dirimu sendiri.
-
-
- Pemikiran apa yang menyebabkan ketidakbahagiaan saya? Ingatlah bahwa pikiran kita yang menciptakan emosi dan bukan keadaan kita.
-
-
-
- Apakah pemikiran _________________ memang benar? Apakah saya 100% tau bahwa itu benar? Dengan kata lain, bisakah kamu benar-benar tau bahwa hubungan kamu akan lebih baik jika ini-atau-itu terjadi? Yakinkah kamu, kalau si Dia berhenti melakukan sesuatu kamu akan bahagia?
-
-
-
- Seperti apakah hidupku tanpa pemikiran ini? Dengan kata lain, kalau kamu berhenti mencari-cari alasan yang menyalahkan pasangan atas ketidakbahagiaanmu, apa yang akan kamu rasakan saat ini?
-

Joshua Early on Unsplash ______ “Lakukan petualangan bersama pasanganmu”
Awalnya, ini bisa menyulitkan untuk dimengerti karena kita sangat terbiasa untuk langsung percaya dengan pikiran kita.
Tetapi, dengan melewati penyelidikan diri, kamu bisa mulai mengungkap realita sedikit demi-sedikit.
Kebahagiaan adalah tanggung-jawab kamu sendiri, bukan tanggung-jawab pasanganmu.
Namun memikul tanggung jawab sendiri bukanlah proses pasif, tetapi proses aktif. Artinya kamu tidak bisa diam saja dan hanya menunggu.
Kamu harus melakukan sesuatu. Ambilah inisiatif dengan ubah pemikiran mu dulu.
Berikut ini adalah beberapa tindakan tambahan yang bisa kamu ambil untuk memperkuat koneksi dengan pasanganmu:
-
- Ambil inisiatif untuk berpetualang bersama pasangan kamu. Misalnya camping, mendaki gunung, bersepeda mengelilingi sebuah desa.
- Berkomitmen untuk menghabiskan waktu waktu bersama-sama. Misalnya pergi jalan-jalan, memasak bersama, atau menonton film bareng-bareng.
- Lebih sering mengucapkan terima kasih. Katakan kamu kangen. Nyatakan kamu sayang padanya — banyak cara kok. Pasanganmu akan sangat menghargaimu jika kamu melakukan hal-hal seperti ini. Dan itu pasti akan membuat kalian senang. Memperlihatkan kerentanan mu bukan berarti dirimu lemah.
- Nyatakan lebih banyak kasih sayang fisik, misalnya; memeluk, menyentuh, mencium, dan lain-lain. Berhubungan intim juga ga apa-apa…😉
- Belajarlah untuk menyampaikan pikiran dan perasaan kamu secara terbuka dengan pasangan kamu. Karena, dengan berdiam saja kamu tidak akan mencapai hasil apapun.
- Kenali sisi gelap/burukmu. Tanyakan pada pasanganmu apa yang ia tidak suka, yang membuat dia kesal. Pasti ada dong. Kamu juga bukan manusia sempurna. Terima masukan tersebut sebagai pelajaran yang bisa membuatmu menjadi lebih baik.
- Cari konseling atau bantuan jika pasangan kamu memiliki masalah serius (seperti kecanduan atau depresi).

“Aku mencintaimu seperti aku mencintai diriku sendiri”
Ironisnya, cinta adalah apa yang kita cari selama ini bukan…?
Oleh karena itu saya ingatkan kembali:
Yang perlu dilakukan adalah memeriksa pikiran kita!
Memang lebih mudah menyalahkan orang lain atas penderitaan kita. Tapi hal itu tetap tidak akan membuat dirimu sendiri bahagia.
Cobalah begini:

Bart Larue on Unsplash________ “Hidupmu akan lebih baik dengan pikiran yang positif”
‘Relationship counseling’ misalkan.
Dan dari hasil pembacaan itu, kalian bisa kembali menavigasikan kehidupan kalian.
Silahkan bergabung sama saya di:
Seems like I need to share this article to my mom, lol…
Kerjaannya misuh2 mulu dah, ampe gue pusing dengernya…kaga pernah bisa ngerasa puas dan kecewa terus sih…*and she’s on her 3rd marriage now..
I really hope this article can help her to get insight of her own problem.
Thanks a lot 🙏🏻
Hi Rere,
Salam dari Bandung… Aq sangat berharap emang bisa nolongin your mom.
Good Luck iya – Chiaki