signature

oleh: Chiaki Asaari

Bangkok – suatu Perjalanan & Pelajaran spiritual

Beberapa tahun belakangan ini, saya lebih banyak mencari arti spiritual dalam hidup saya.
Karena saya merasa ada kebutuhan tersendiri di dalam diri saya untuk mencari ke arah itu.

Jadi pada saat saya jalan-jalan pun, bukan untuk bersenang-senang saja namun saya senantiasa mengutamakan untuk mendapatkan makna dan pelajaran demi memperkaya kehidupanku.

Perjalanan kemanapun adalah untuk mencari makna dan pengalaman.

Saya menyebutnya dengan perjalanan spiritual.

Itu saya dapatkan dari hal-hal kecil yang tanpa sengaja saya temui. Bukan dari sekedar mengunjungi tempat-tempat ibadah,..bukan itu.

Pelajaran spiritual didapatkan pada saat saya membuka hati dan jiwaku. Dimana saja dan kapan saja bisa terjadi.

“It is through gratitude for the present moment that the spiritual dimension of life opens up” — Eckhart Tolle.

 

Spiritual di Bangkok

 

KENAPA KE BANGKOK?

 

Mau cari apa disana? Mau ngapain disana?

Itu pertanyaan semua teman saat saya bilang mau pergi ke Bangkok.

Terus terang saya sendiri tidak tahu banyak mengenai kota Bangkok atau Thailand.

Ekspektasi saya terhadap trip ke Bangkok sebenarnya tidak begitu besar..,atau mungkin takut untuk punya ekspektasi besar?

Satu hal yang membuat saya semangat adalah ini pertama kali saya pergi ke luar negri tanpa anak-anakku. Berarti tidak perlu sibuk mengasuh dan mencarikan hiburan untuk mereka.

Setahu saya Bangkok adalah kota yang sangat sibuk dan ramai. Sama seperti Jakarta.

Kesan pertama ketika tiba disana saat malam tidak jauh dari bayangan saya. Gedung-gedung tinggi, jalan layang, banyak kendaraan dan lampu-lampu kota.

Lalu apa yang bisa saya harapkan dari kota ini untuk perkembangan spiritual saya?

Apakah saya bisa menemukan sesuatu yang bermakna untuk kehidupan saya? Jawabannya bisa iya bisa juga tidak.

Pokoknya saya siap untuk itu semua.

“When the student is ready the teacher will appear” — Lao Tzu

gazebo spiritual bangkok

 

TAMAN LUMPHINI — BUKAN SEKEDAR TAMAN

 

Ini adalah taman utama di kota Bangkok dan ruang hijau yang luas.

Cukup menarik dengan banyak tumbuhan dan hewan liar di dalamnya. Adapun sebuah danau kecil.

Betapa indah tempat ini.

Saya langsung suka. Karena ada suasana yang membuat kita lupa akan keramaian kota di sekelilingnya.

Kebanyakan orang berolahraga di Taman Lumphini.

Namun saya juga melihat beberapa grup Tai Chi dan Wushu. Saya juga sempat menonton seorang bapak tua yang melakukan gerakan-gerakan wushu dengan pedangnya.

 

latihan tai chi bangkok

 

Ada keluarga yang berpiknik. Sedangkan di sebelahnya ada yang melakukan meditasi.

Namun yang paling menarik adalah ada seorang kakek yang sedang berjalan, dan berhenti di depan gazebo yang bergaya Cina.

Kakek itu berdiri menghadap gazebo, menangkupkan kedua tangannya dan mulai berdoa.

 

bangkok spiritual

 

Yang terlintas dalam benak saya saat itu adalah, apakah gazebo itu juga berfungsi sebagai tempat berdoa?

Adakah diantara kalian yang mengetahui tentang hal ini? Silahkan tinggalkan komen jika ada yang tahu..

Apakah taman ini mempunyai peran penting selain sebagai taman?

Bisa jadi…

Sepertinya taman Lumphini mempunyai peranan penting dalam menjaga keseimbangan hidup penduduk kota yang sangat sibuk.

Saya teringat akan satu kalimat bijak :

“ A walk in nature walks the soul back home” — Mary Davis

 

KUIL ERAWAN — TEMPAT SUCI HINDU ATAU BUDDHA?

 

Berbicara tentang Bangkok, pastinya tidak lepas dari Kuil Erawan. Beberapa kali melewati tempat ini, tidak pernah tampak sepi pengunjung.

Sangat terkenal dan selalu menjadi tujuan baik bagi umat Buddha maupun untuk para wisatawan.

 

berdoa bangkok

 

Di tempat suci ini, terdapat sebuah patung emas yang terletak tepat di tengah lapangan kuil.

Setiap orang yang mengunjungi kuil tersebut saya lihat sangat khusyu berdoa. Ada suatu atmosfer khusus yang membuat saya tertarik untuk ikut berdoa disana.

Awalnya saya mengira itu adalah patung Buddha, karena Thailand ‘kan terkenal sebagai negara yang mayoritas penduduknya beragama Buddha.

Tetapi saya jadi bingung…

Kok orang-orang berdoanya ganti-ganti tempat ya? Selesai berdoa di satu titik, terus ganti tempat terus berdoa lagi. Sampai empat kali berganti tempat.

 

kuil erawan bangkok

 

Tunggu sebentar…!

Itu patung Buddha bukan ya?

Terus kenapa banyak bunga yang dijadikan semacam persembahannya ? Selain bunga juga mereka mempersembahkan patung miniatur gajah.

 

gajah putih thailand

 

Ini sepertinya agak berbeda dari cara berdoa agama Buddha yang pernah saya amati di Jepang….

Ternyata saya salah !

Setelah saya melihat lebih jelas, patung tersebut merupakan patung Dewa Brahma.

Four faced Brahma atau Empat Wajah Brahma.

Dewa Brahma memiliki empat wajah, masing-masing wajah mewakili makna berbeda-beda :

  • Wajah pertama — Wajah Keberuntungan : Untuk memohon karir, bisnis dan sekolah/pendidikan
  • Wajah kedua — Wajah Hubungan Baik : Untuk memohon jodoh dan hubungan keluarga yang harmonis
  • Wajah ketiga — Wajah Perlindungan dari Jahat : Untuk memohon kekayaan
  • Wajah keempat — Wajah Kedamaian dan Kesehatan : Untuk memohon kesehatan dan keselamatan

Umat Hindu dan agama lain, dari berbagai macam negara datang untuk berdoa dan meminta agar harapan mereka dikabulkan.

Jika harapan mereka terkabul, banyak yang datang kembali untuk berterima kasih dengan cara memberikan hadiah.

Sangat terasa bahwa Kuil Erawan terbuka untuk semua orang dan semua umat.

Tidak peduli apapun agama kalian. Kita seharusnya bisa belajar dari mereka.

“There is no ‘your God’ or ‘my God’. All godliness comes from the same source. Just the manifestations are different. ‘’ — Shiva Trilogy

 

patung gajah bangkok

 

KENAPA THAILAND DISEBUT NEGERI GAJAH PUTIH

 

Menurut cerita, Kuil Erawan memberikan keberuntungan dan akan mengabulkan permintaan pengunjung.

Setiap orang menyalakan dupa dan lilin. Kemudian mempersebahkan karangan bunga marigold dan gajah miniatur.

Di sudut lain dari lapangan kuil itu, terdapat beberapa patung gajah. Lagi-lagi gajah…

Apa gerangan hubungan kuil dan agama ini dengan gajah? Mengapa gajah tampaknya menjadi makhluk yang spesial di Kuil Erawan?

Tau ‘kan saya adalah orang yang rasa penasarannya tinggi, sehingga saya mulai gali lebih mendalam dong… Kan ada Google…

Lalu, hasilnya penelusurannya adalah:

Sang Gajah dianggap sebagai makhluk suci dan merupakan simbol kekuasaan kerajaan negeri Thailand.

Makin banyak gajah putih yang dimiliki raja, dipercaya akan semakin besar kekuasaannya dan semakin baik nasib kerajaannya.

Mirip ‘kan dengan suku Minangkabau atau Toraja yang juga menganggap memiliki hewan banyak adalah kekayaan ?

Lalu dalam mitologi Hindu, ada seekor gajah putih bernama Airawata (ऐरावत;) yang menjadi kendaraan Dewa Indra.

Airawata merupakan salah satu gajah penjaga alam semesta dan dianggap sebagai pemimpin para gajah.

Dan di Thailand, Airawata disebut Erawan (เอราวัณ).

(Sumber https://id.wikipedia.org/wiki/Airawata)

Jadi, sepertinya nama kuil ini diambil dari nama gajah putih tersebut.

Begitulah soal gajah !

Dan saya juga baru mengerti kenapa Thailand disebut sebagai Negeri Gajah Putih.

 

patung spiritual Thailand

 

TAROT DI THAILAND

 

Pembaca yang mengikuti artikel saya pasti tau saya adalah penggemar Tarot.

Hari terakhir di Bangkok saya sempat mengunjungi salah satu toko buku.

Tebak apa yang saya temukan disana ….

Kartu Tarot ! OMG !

Thailand adalah surga bagi pembaca kartu Tarot.

Disana menjual beratus-ratus jenis kartu tarot yang tidak pernah saya lihat ada di toko-toko online di Indonesia.

Sampai gak sadar kalau saya udah menghabiskan waktu selama satu setengah jam hanya untuk memilih-milih kartu Tarot.

Ga mau keluar dari toko !! Pengen beli semua…😭😭😭

Kalau kalian ingin tau dimana dan apa nama tokonya, silahkan tinggalkan pesan di kolom komentar atau di Facebook dan Instagram saya.

 

rumah spiritual thailand

 

KENANGAN YANG PALING BERKESAN DARI THAILAND

 

Apa yang saya bawa pulang dari Bangkok bukanlah berupa barang, souvenir atau benda-benda material.

Yang paling berharga dari perjalanan ini adalah pengalaman dan pemahaman akan suatu hal.

Hal-hal kecil yang saya lihat selama berada disana.

Begini contohnya…

Saat saya sedang berjalan di trotoar, ada seorang wanita di depan saya berhenti sejenak untuk berdoa. Ternyata wanita itu berdoa kearah Kuil Erawan yang berada cukup jauh di seberang jalan.

Wanita itu bukan hanya satu-satunya orang yang melakukan hal ‘berdoa-dari-jauh’. Banyak orang lain melakukan yang sama.

Satu contoh lagi yang sangat berkesan bagi saya adalah:

Di depan setiap gedung, baik yang besar maupun kecil, ada sebuah altar persembahan. Dan semua orang yang melewatinya ikut berdoa sebentar tanpa merasa canggung atau malu sedikitpun.

Bagaimana bisa di suatu kota besar dan modern, penduduknya masih mau melakukan ritual agama/spiritual secara terbuka dan bebas? Sedangkan di negara lain, hal-hal seperti itu sudah menjadi suatu pemandangan yang langka?

Di Thailand sama sekali tidak ada pembatasan antara kebudayaan, mitos dan agama yang mereka anut.

Bahkan semua komponen itu menyatu menjadi ciri khas dari masyarakat Thailand. Inilah yang disebut “kearifan lokal”.

Saya angkat topi !

“In diversity there is beauty and there is strength” — Maya Angelou

 

 

AKHIR KATA

 

Apakah perjalanan saya ke Bangkok memberikan saya Pelajaran Spiritual?

Jawabannya adalah jelas IYA!

Apakah pelajaran spiritual itu bisa dijelaskan kepada orang lain, seperti seorang guru menjelaskan tentang suatu pelajaran kepada murid-muridnya?

Mungkin tidak!

Karena pemahaman dan penerimaan setiap orang berbeda-beda. Apa yang dirasakan pun berbeda.

Saya bisa memberitahu intinya dan membantu membukakan pintu, tapi kalian sendiri lah yang harus menjalani dan melewati prosesnya.

“You cannot ask someone about Zen, you have to walk in your own path so you can finally find your own Zen”. — my Aikido Sensei

👉Tolong share lewat WhatsApp👈

 

Silahkan bergabung sama saya di:

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pin It on Pinterest

Shares
Share This